Gratis Selamanya!


Beberapa hari yang lalu saya memutuskan untuk kembali menggunakan provider yang sudah lama ditinggalkan: ESIA. Walau tulisan ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan provider yang pemiliknya tidak begitu saya sukai terkait pilpres kemarin, tapi ada suatu promo menarik yang mereka tawarkan yang layak untuk dituliskan.

Saya memutuskan untuk kembali ke esia karena beberapa hal penting di mana chatting tidak bisa menggantikan telepon. Partner kerja saya menggunakan provider ini, dan ketika saya hitung-hitungan, ongkos telepon menyeberang provider lebih mahal daripada jika saya membeli HP Esia. Di samping itu, sejak saya tidak memakai Esia, mama saya jadi tidak pernah telepon saya.

Akhirnya dua hari yang lalu saya memutuskan untuk mencari HP CDMA murah untuk saya isi dengan kartu esia saya. Namun di tengah-tengah pencarian saya, seorang Mbak mengatakan bahwa ada pameran dan promo khusus dari esia. Jadi, saya pun menghampiri stand itu untuk bertanya dan membeli jika sesuai.

Ternyata memang Esia sedang promo. Dengan Rp.235 ribu saja, saya mendapat HP baru dengan kartu yang memiliki Bonus Telepon dan SMS Gratis seumur hidup, alias selamanya. Namun tentu saja Gratis ini bukannya tanpa syarat. Kita hanya harus mengisi ulang setiap bulan dengan Rp. 25 ribu yang bisa digunakan untuk bertelepon dengan provider lain.

Perihal GRATIS SELAMANYA ini begitu menarik perhatian saya sore tadi… Terutama ketika saya sedang memperbincangkan masalah AQJ, anak Ahmad Dhani yang bebas dari hukuman walaupun akibat perbuatannya, ada nyawa yang melayang.

Anda mungkin bingung dengan hubungan antara dua hal ini… Baik, saya jelaskan.

Tahukah Anda, bahwa Tuhan itu penuh kasih namun juga adil? Ketika manusia jatuh dalam dosa, Tuhan memiliki suatu rencana penyelamatan. Bukan rencana untuk menghilangkan hukuman dosa, tapi rencana untuk membebaskan manusia dari hukuman dosa.

Ada perbedaan yang cukup signifikan antara “menghilangkan hukuman dosa” (seperti yang terjadi pada AQJ) dengan “membebaskan dari hukuman dosa”. Ketika Tuhan berencana membebaskan manusia dari hukuman dosa, tidak berarti bahwa hukuman itu serta merta dihilangkan.

Adil artinya, ada hukuman untuk setiap kesalahan yang dibuat. Namun Tuhan menanggungkan akibat dari dosa manusia ini ke pundak-Nya sendiri… Yesus dihukum ganti manusia… Menunjukkan bahwa kita memiliki Tuhan yang tidak hanya penuh kasih, namun Adil!

Hakim yang mengadili kasus AQJ sudah tentu bukan hakim yang adil… Jika 1+1 = 2, maka Hakim ini menghilangkan angka 2 dan menggantinya dengan 0. Bagaimana mungkin kesalahan yang dibuat tidak dihukum? Apakah karena sejumlah uang? Apakah karena pertimbangan bahwa sebenarnya AQJ adalah anak baik?

Bagaimana dengan kondisi psikologis si anak? Hanya ada dua kemungkinan, dia akan terbebani secara mental untuk selamanya, atau dia akan menjadi kebal secara mental untuk selamanya… Ya, ketika sebuah kesalahan tidak dihukum, Anda hanya akan berpikir bahwa Anda bebas melakukan kesalahan lagi, atau Anda akan dibayang-bayangi kesalahan Anda.

Dapatkah Anda bayangkan kehidupan yang tidak adil seperti ini? Jika saja Tuhan mensyaratkan bahwa amal baik cukup bagi kita untuk dapat hidup kekal? Bagaimana dengan kesalahan kita yang begitu besar? Apakah benar-benar dapat terhapuskan begitu saja dengan perbuatan baik?

Kemudian saya memikirkan, betapa beruntungnya saya… Karena saya berbuat baik bukan UNTUK mengejar sebuah “bonus keselamatan”, tapi karena saya SUDAH mendapatkan “bonus keselamatan” itu.

Saya memikirkan, betapa beruntungnya saya karena saya mendapat GRATIS keselamatan Seumur Hidup!

Pertanyaannya, apakah keselamatan ini bisa hilang? Apakah bonus GRATIS seumur hidup ini memiliki syarat?

Lucunya, Esia memiliki konsep yang benar! Gratis ini tidak bersyarat, selama Anda terhubung dengan jaringan… Atau, selama kartu Anda aktif!

Kita memiliki Gratis keselamatan selamanya selama kita terhubung dengan Tuhan, atau selama kita memiliki hubungan iman yang aktif dengan Tuhan… Dan luar biasanya, untuk terhubung dengan Tuhan kita tidak perlu membayar sejumlah uang, melainkan dengan kasih, iman dan pengharapan! Kasih kepada Tuhan dan sesama manusia, Iman akan Keselamatan melalui Kristus dan pengharapan akan kehidupan kekal bersama Kristus.

Ketika saya memikirkan hal ini, saya sungguh bersyukur…karena memiliki Tuhan yang adil… Saya tidak perlu dibebani dengan dosa saya yang begitu besar karena semua sudah ditanggung.

Saya bersyukur karena saya berbuat baik bukan karena tuntutan keselamatan, tapi karena tuntutan standar hidup orang yang SUDAH diselamatkan.

Saya bersyukur karena memiliki Jaminan Keselamatan GRATIS Selamanya selama saya tetap terhubung aktif kepada Pencipta saya…

Bagaimana dengan Anda? Apa yang sedang Anda syukuri?